Hidrokarbonmerupakan suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik.. Sebagai contoh, metana merupakan hidrokarbon dengan satu atom karbon dan empat atom hidrogen: CH 4.
Karbondapat membentuk senyawa lebih banyak dibandingkan dengan unsur yang lain karena karbon tidak hanya membentuk ikatan tunggal, rangkap, dan rangkap tiga, tetapi juga dapat berikatan membentuk struktur cincin. Cabang ilmu Kimia yang berhubungan dengan senyawa karbon disebut Kimia Organik. Legenda Kimia : Marcellin Barthelot
Karbon Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu: a. Karbon dioksida (CO2) Karbon dioksida terjadi pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. b. Cloro Fluoro Carbon (CFC) CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca.
Halini mengakibatkan meningkatnya jumlah karbon yang diserap dari atmosfer. Dampak Tidak Langsung. Banyak juga tindakan tidak langsung yang bisa mempengaruhi siklus karbon. Misalnya dampak terhadap siklus air untuk mempengaruhi komposisi atmosfer bumi serta jumlah dari tanaman hidup yang digunakan untuk menyerap karbon. Upaya Menjaga Siklus Karbon
Adapundampak negatifnya yaitu : - Reaksi yang timbul dapat berupa alergi - Menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah - Menimbulkan rasa sakit yang berkepanjangan - Kulit memerah - Kanker - Beresiko pada ginjal - Dapat menyebabkan kematian 8. Dampak belerang Belerang bersifat mudah terbakar dan menghasilkan gas belerang dioksida (SO2).
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd.
Pernahkah anda mengetahui tentang hidrokarbon? Senyawa kimia satu ini pasti sudah pernah kita pelajari saat duduk di bangku sekolah dulu, bukan? Masih ingatkah anda dengan ciri dari senyawa satu ini? Tahukah anda bahwa senyawa kimia ini ternyata juga terkandung di dalam minyak bumi? Lantas, kira-kira apakah hidrokarbon itu? Apa fungsi dan juga manfaatnya? Jika anda penasaran akan jawaban dari pertanyaan tersebut, mari sama-sama kita simak pembahasan seputar jenis senyawa organik berikut ini! Pengertian Hidrokarbon Hidrokarbon merupakan sebutan untuk senyawa kimia yang terdiri dari dua komponen atom yakni hidrogen dan karbon. Tidak hanya minyak bumi, senyawa kimia satu ini juga dapat ditemukan atau menjadi bahan dasar dari gas alam, batu bara, maupun sumber energi lainnya. Senyawa yang tergabung dalam kelompok hibrida 14 ini memiliki 4 ikatan elektron. Selain senyawa itu sendiri, rupanya senyawa satu ini diklasifikan menjadi 4 macam, yakni alkana, alkuna, alkena, dan hidrokarbon aromatik. Senyawa kimia ini tidak memili warna serta memiliki bau yang bisa dibilang relatif lemah. Meskipun begitu, senyawa ini memiliki struktur relatif kompleks. Hidrokarbon jenis lain seperti propane dan butane biasanya digunakan atau dimanfaatkan sebagai keperluan bahan bakar berbentuk LPG atau Liquified Petroleum Gas. Benzena yang tergolong dalam jenis aromatik juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sintetis. Senyawa hidrokarbon bahkan dapat digunakan untuk produksi bahan peledak. Senyawa satu ini dapat ditemukan pada alam. Selain digunakan untuk keperluan bahan bakar maupun bahan lainnya, senyawa ini juga dapat ditemukan pada tumbuhan. Struktur yang dimiliki oleh masing-masing jenis hidrokarbon bergantung pada jenis ikatan, di mana ikatan tersebut menggabungkan kumpulan atom dari molekul penyusun. Senyawa ini memiliki sifat mudah terbakar serta menghasilkan senyawa lain seperti karbon dioksida, air, dan juga panas saat dibakar. Hal tersebutlah yang menjadi alasan mengapa senyawa organik tersebut cocok untuk dijadikan bahan bakar. Fungsi dari Hidrokarbon Seperti yang sudah kita ketahui, senyawa satu ini biasanya digunakan sebagai sumber dari bahan bakar. Namun, selain sebagai bahan bakar, pemanfaatannya untuk keperluan lainnya bisa dibilang relatif luas. Pentana biasa dimanfaatkan untuk pembuatan pelarut organik maupun pembersih. Hidrokarbon dengan ukuran molekul cenderung lebih besar akan dimanfaatkan atau digunakan untuk minyak tanah, bahan bakar jet, diesel, serta minyak pemanasan. Hal tersebut dikarenakan ukuran molekul dari senyawa ini berbanding lurus dengan tebal senyawanya. Sebagian besar dari senyawa satu ini merupakan hasil dari perengkahan termal serta proses dilatasi fraksional. Namun, terdapat juga beberapa jenis lain yang melalui pemrosesan untuk menghasilkan etilen. Etilen tersebut akan dimanfaatkan guna menjadi bahan dari industri hidrokarbon lainnya. Sebagai tambahan, senyawa organik tersebut biasanya secara alami dapat anda temukan terkandung pada minyak bumi dan gas alam. Hal tersebut dikarenakan bahan organik yang menjadi bahan dasar minyak mentah terurai sehingga menghasilkan senyawa satu ini polimer hidrokarbon, yang menjadi kandungan dari mayoritas karet mentah, terbentuk saat molekul rantai dari unit berbeda digabungkan bersama. Baca Juga Kenali Penyumbang Emisi Karbon & Kiat Preventif Pemanasan Global Macam-Macam Hidrokarbon Senyawa kimia organik satu ini nyatanya terbagi menjadi beberapa macam sesuai dengan klasifikasinya. Lantas, apa sajakah macam-macam dari senyawa yang memiliki sifat mudah terbakar ini? Mari kita simak pembahasannya pada penjabaran di bawah ini! 1. Hidrokarbon Jenuh Merupakan jenis yang tidak memiliki ikatan rangkap dua maupun tiga. Hidrokarbon jenuh terdiri dari atom karbon-karbon atau karbon-hidrogen, yang mana mereka disatukan dengan ikatan tunggal. Jenis hidrokarbon ini merupakan jenis yang paling sederhana. Jika membahas tentang hibridisasi, atom karbon hibridisasi Sp3 merupakan atom milik jenis senyawa kimia ini. Alkana, adalah bentuk nyata dari hibridasi tersebut. Biasanya memiliki rumus CnH2n+2. 2. Hidrokarbon Tidak Jenuh Senyawa kimia organik jenis ini terdiri dari ikatan tunggal, rangkap dua maupun rangkap tiga di antara atom karbon-karbon. Senyawa dari ikatan-ikatan rangkap dua tersebut adalah alkena, sedangkan alkuna adalah rangkap tiganya. Rumus untuk alkena adalah CnH2n-2. 3. Sikloalkana Sikloalkana merupakan jenis senyawa yang memiliki satu atau lebih cincin karbon. Susunan atom dari sikloalkana yakni berupa atom hidrogen terikat pada cincin karbon. 4. Hidrokarbon Aromatik Jenis ini juga dikenal dengan sebutan arena. Arena merupakan senyawa yang terdiri dari setidaknya satu cincin aromatik. 5. Hidrokarbon Alifatik dan Alisiklik Kedua jenis yang memiliki ciri bertolak belakang. Alifatik tidak memiliki struktur cincin di dalamnya. Sedangkan alisiklik memilikinya. Atom karbon dari alisiklik dapat dihibridisasi Sp, Sp2, maupun Sp3. Manfaat Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Hidrokarbon pada Bidang Kesehatan Senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkuna dan alkena telah banyak berperan pada bidang kesehatan dan telah membantu proses penyembuhan. Pemanfaatan tersebut antara lain untuk obat pusing, obat mabuk perjalanan, terapi dan lainnya. 2. Hidrokarbon pada Bidang Pangan Senyawa hidrokarbon memperoleh energi dari matahari ketika tumbuhan berfotosintesis untuk menghasilkan glukosa. Contoh penggunaannya dalam bidang pangan yakni glukosa sebagai sumber energi bagi manusia dan hewan, triterpenoid sebagai senyawa beta karoten pada wortel, monoterpene dalam minyak jeruk dan karbohidrat sebagai senyawa yang penuh dengan energi. 3. Hidrokarbon pada Bidang Sandang Kini banyak dikembangkan pakaian yang terbuat dari senyawa polimer, diantaranya yakni poliester, polietilena, poliuretan, dan nilon. Polimer tersebut berasal dari senyawa hidrokarbon seperti etilena, propilena, dan benzena. Beberapa produk sandang dengan bahan baku polimer di antaranya jaket, sarung tangan, sepatu, dan rok wanita. 4. Hidrokarbon pada Bidang Perdagangan Produk hasil pengolahan minyak bumi banyak digunakan dalam bidang industri dan perdagangan, diantaranya sebagai bahan bakar, bahan baku pembuatan plastik, dan berbagai jenis bahan kimia. Senyawa hidrokarbon yang digunakan untuk bahan tersebut yakni etena dan propilena. 5. Hidrokarbon pada Bidang Bangunan Senyawa hidrokarbon jenis alkena dapat dimanfaatkan untuk industri bangunan seperti, selulosa, kayu, lignin dan polimer. Pentingnya Hidrokarbon bagi Industri Minyak Bumi Kira-kira, mengapa atau apa yang jadi alasan senyawa satu ini dibutuhkan dalam beberapa industri terutama minyak bumi? Mari sama-sama kita dapatkan jawabannya melalui penjelasan di bawah ini. Seperti yang kita ketahui, hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi maupun bahan lainya merupakan sumber energi bagi kendaraan seperti mobil. Tidak hanya itu, industri obat juga sering menggunakan senyawa satu ini untuk dimanfaatkan. Pada dasarnya, sebagian besar sumber daya molekul kompleks memiliki kandungan hidrokarbon. Selain itu, kandungan senyawa tersebut dalam minyak bumi atau minyak mentah sangatlah penting. Variasi dari kandungan senyawa ini, jika beragam, dapat menyebabkan sifat fisik serta pengaplikasian sumber daya pun jadi sangat bervariasi. Hal tersebut dikarenakan hal yang sudah kami sebutkan sebelumnya, yakni kandungannya sangat berpengaruh dan penting bagi minyak bumi atau minyak mentah. Baca Juga Mengenal Berbagai Macam dan Manfaat Biofuel Dampak Negatif dari Senyawa Hidrokarbon Sayangnya, memang setiap kelebihan dan kekurangan tidak pernah luput dari sebuah bahan yang dijadikan sumber energi untuk industri tertentu. Sebenarnya, jika hidrokarbon tidak berkolaborasi dengan bahan pemicu, mereka tidak akan menimbulkan dampak serius. Namun, jika sudah terkena paparan sinar matahari maupun berinteraksi dengan nitrogen oksida, senyawa satu ini dapat bereaksi. Beberapa data menunjukkan bahwa emisi dan polusi yang dihasilkan sebagian besar disebabkan oleh senyawa kimia ini. Bahan yang mengandung hidrokarbon dapat berkontribusi dalam menyebabkan efek rumah kaca serta penipisan lapisan ozon bumi. Selain itu, senyawa tersebut juga dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan fotosintesis dari tanaman, serta meningkatkan risiko terjadinya kanker dan penyakit pernapasan berbahaya lainnya. Selain mencemari udara, senyawa kimia satu ini ternyata juga dapat mencemari air. Anda pasti sudah tidak asing bukan mendengar berita tentang minyak yang tumpah ke laut? Tumpahan tersebut berpotensi untuk menimbulkan ketidakseimbangan bagi biota serta ekosistem laut. Parahnya lagi, jika terjadi terus menerus, hal tersebut bahkan dapat menghancurkan ekosistem laut. Kesimpulan Setelah membaca dan mempelajari tentang senyawa yang banyak ditemukan pada minyak bumi ini, bagaimanakah tanggapan anda tentangnya? Hidrokarbon memang memegang peranan penting jika berbicara tentang minyak atau bahan seperti gas alam yang masih banyak dibutuhkan untuk berbagai keperluan di luar sana. Namun, fakta bahwa terdapat dampak negatif dari senyawa ini juga tidak bisa terhindarkan. Solusi yang paling tepat adalah mencari atau berusaha beralih dan memanfaatkan sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan untuk meminimalisir terjadinya dampak kurang menguntungkan tersebut. Solar Industri melayani pembelian produk Bio Solar B30, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar untuk berbagai kota di Indonesia. Kontak kami segera untuk mendapatkan penawaran dengan harga khusus.
Blog KoKim - Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari unsur-unsur golongan utama mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatif unsur-unsur golongan utama adalah seperti berikut. Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu a. Karbon dioksida CO$_2$ Karbon dioksida terjadi karena pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. b. Cloro Fluoro Carbon CFC CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca. c. Kloroform CCl$_4$ Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan. d. Karbon disulfida CS$_2$ Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni. e. Karbon monoksida CO Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen. Campuran NO dan NO$_2$ menghasilkan NO$_x$ yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut smog yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusakkan bangunan. Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh. Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif disebabkan bijih fosfor mengandung uranium. Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain a. Hidrogen Sulfida H$_2$S Hidrogen sulfida merupakan gas sangat beracun yang mempunyai bau seperti telur busuk dan senyawa ini dapat menyebabkan kematian. b. Asam Sulfat H$_2$SO$_4$ Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi. Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paru-paru dan menimbulkan kanker paru-paru. Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida Al$_2$O$_3$ yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Adapun reaksinya seperti berikut. $ 2 Al_2Os + 3 Cs \rightarrow 4 Als + 3 CO_2g $ Demikian pembahasan materi Dampak Negatif Unsur-unsur Golongan Utama. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan Penentuan Komposisi Unsur dalam Pupuk.
Btari NadineKarbon sebagai Unsur KimiaKarbon merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Unsur ini termasuk dalam golongan non-logam dan memiliki valensi 4, yang berarti ada 4 elektron yang membentuk ikatan kovalen. Karbon sendiri merupakan salah satu unsur yang telah diketahui keberadaannya sejak zaman kuno, dan dapat dikatakan sebagai unsur dasar segala kehidupan di bumi. Bahkan, 20% dari tubuh manusia terdiri dari karbon dalam tubuh manusia maupun makhluk hidup lainnya tidak berada dalam bentuk unsur karbon, melainkan senyawa atau telah bergabung dengan unsur lain, seperti hidrogen dan oksigen. Meski banyak sekali jenis senyawa yang terbentuk dari karbon, karbon jarang sekali bereaksi di bawah kondisi normal temperatur dan tekanan standar. Karbon tahan terhadap hampir semua oksidator, kecuali oksidator yang sangat Karbon dalam LingkunganSemua makhluk hidup akan mengeluarkan karbon’ khususnya dalam bentuk senyawa karbon dioksida CO2. Karbon dioksida salah satunya dikeluarkan tiap makhluk hidup dari proses pernafasan. Kita menghirup oksigen O2 dan mengeluarkan karbon dioksida CO2. Apakah oksigen akan habis jika kita hanya menghirupnya dan tidak memproduksi oksigen?Sederhananya, CO2 akan diserap oleh tumbuh-tumbuhan dan melalui proses fotosintesis, oksigen akan kembali dihasilkan ke udara. Namun, laju produksi CO2 jauh lebih cepat daripada produksi O2. Dengan adanya industri, kemajuan teknologi, dan pertumbuhan populasi, kadar karbon dioksida di bumi meningkat pesat. Sementara itu, lahan-lahan hijau semakin konteks lingkungan, karbon yang dimaksud akan merusak adalah gas-gas emisi yang memiliki kandungan karbon dioksida tinggi. Gas-gas ini dihasilkan dari pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Misalnya, asap dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas LPG, dan bahan bakar lain yang mengandung karbon menjadi salah satu kontributor terbesar dalam perubahan iklim global yang berdampak buruk pada lingkungan dan kelangsungan hidup kadar karbon dioksida, terutama emisi karbon yang dihasilkan oleh industri dan aktivitas manusia, telah memberikan sejumlah dampak signifikan terhadap lingkungan. Kandungan karbon dioksida dalam emisi yang terperangkap di atmosfer menyebabkan peningkatan suhu bumi. Berikut ini beberapa dampak dari peningkatan suhu bumi akibat emisi Es di KutubPanasnya suhu bumi akan menyebabkan lapisan es di kutub mencair. UNDP menyatakan bahwa lapisan es di laut Artik telah berkurang jauh sejak tahun 1979, dengan kecepatan sebesar juta km2 setiap dekade. Mencairnya es di kutub menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Kekeringan dan Kekurangan Air BersihPeningkatan suhu bumi mengakibatkan perubahan iklim menjadi lebih panas. Perubahan iklim drastis ini dapat mengurangi sumber air bersih, sebab permukaan air laut naik dan terjadi kekeringan di AlamPerubahan iklim akan menyebabkan cuaca ekstrim, yang dapat berujung pada bencana alam. Banjir, angin topan, dan tsunami adalah beberapa dampak destruktif dari perubahan iklim tersebut. FAO Food & Agriculture Organization melaporkan bahwa saat ini jumlah bencana alam terjadi 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1970-an dan pada Rantai MakananSektor pertanian menyerap sekitar 63% dari dampak bencana alam, menurut FAO, dibandingkan dengan sektor-sektor lain, seperti pariwisata, perdagangan, dan industri. Hal ini tentu mengganggu sumber pangan manusia. Pasalnya, banyaknya jumlah tanaman produksi yang rusak akibat cuaca tak menentu akan mengurangi jumlah pasokan bahan dan Penyebaran PenyakitKenaikan suhu bumi memperluas wilayah tropis di bumi. Perluasan ini pun akan turut mempermudah penyebaran penyakit-penyakit tropis ke wilayah sub-tropis, seperti malaria. Kerusakan Ekosistem LautLaut dapat menyerap emisi karbon dioksida hingga 40 persen. Namun, semakin tinggi kadar CO2 yang diserap oleh laut, kondisi laut pun akan semakin asam. Tingginya kadar keasaman dan peningkatan suhu air laut akan merusak terumbu karang atau coral diingat bahwa terumbu karang memegang peranan penting dalam ekosistem laut, yaitu sebagai sarang bagi ikan-ikan kecil dan plankton. Minimnya jumlah ikan kecil dan plankton tentu akan mengganggu rantai makanan bagi makhluk hidup laut lainnya. Menjaga Jumlah Emisi Karbon Lewat Perdagangan Karbon di BursaUrgensi penanganan masalah iklim akibat emisi karbon semakin mendesak. Tidak hanya masyarakat, pemerintah dan swasta raksasa pun perlu mencanangkan komitmen global untuk permasalahan ini. Pada 12 Desember 2015, sebanyak 195 negara termasuk Indonesia, menyepakati perjanjian iklim global yang dikenal sebagai Perjanjian Paris Paris Agreement. Perjanjian ini sepenuhnya bersifat sukarela, di mana semua negara yang menyepakatinya berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan memastikan suhu global tidak naik lebih dari 2˚C menjaga kenaikan suhu global tetap di bawah Perjanjian Paris mulai berlaku efektif pada 4 November 2016. Melanjutkan kesepakatan tersebut, skema-skema perdagangan karbon global pun dilaksanakan untuk menjaga jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer. Terkait pengawasan emisi karbon, perdagangan karbon umumnya dilakukan melalui bursa komoditi dengan standar satuan tertentu. “Karbon” yang dimaksud dalam perdagangan karbon di bursa adalah kredit karbon. Secara sederhana, kredit karbon merepresentasikan hak’ menghasilkan karbon. Kredit ini dihasilkan oleh proyek-proyek penghijauan dengan metode perhitungan potensi penyerapan karbon yang telah diakui secara itu, usaha maupun instansi yang menghasilkan emisi karbon lebih dari kredit atau hak’ yang dimiliki, dapat membeli kredit karbon yang dijual di pasar karbon. Dengan demikian, kita dapat mengontrol sekaligus menyeimbangkan jumlah emisi karbon yang dikeluarkan ke atmosfer bumi dan menjaga kenaikan suhu global di bawah juga artikel lainnya SyariahMurabahahDerivatifSharia
Daftar isiPengertian Siklus KarbonSumber Penghasil Siklus KarbonProses Siklus KarbonPermasalahan Siklus KarbonDampak yang Mempengaruhi Siklus KarbonDampak ManusiaDampak AlamDampak Tidak LangsungUpaya Menjaga Siklus KarbonAlam semesta ini tersusun dari beberapa unsur kimia yang saling berkaitan. Salah satu unsur kimia tersebut yaitu karbon. Karbon ini memiliki peranan yang penting bagi kehidupan di bumi ini. Karbon juga terdapat pada semua jenis makhluk hidup yang ada di bumi materi kali ini kita akan membahas mengenai siklus karbon mulai dari pengertian hingga upaya kita sebagai manusia untuk tetap menjaga siklus merupakan salah satu unsur kimia yang sangat penting bagi seluruh kegiatan makhluk hidup yang berada di bumi. Selain kegiatan yang dilakukan makhluk hidup menghasilkan karbon, di dalam diri manusia sendiri juga memiliki unsur karbon di karbon yaitu aliran karbon yang melewati semua bagian yang berada dalam sistem bumi, baik itu berupa hewan, tumbuhan dan juga manusia. Proses dari siklus karbon terjadi secara karbon juga dapat dikatakan suatu siklus penyimpanan dan perpindahan unsur karbon yang terjadi diantara atmosfer udara, tanah, air serta makhluk Penghasil Siklus KarbonKarbon disini dapat terbentuk dikarenakan 2 hal berikut ini, yaituSumber Karbon dari AlamAktivitas dari alam juga bisa menghasilkan karbon, diantaranya erupsi pada gunung berapi dan juga kebakaran Karbon dari OrganismeKarbon dihasilkan dari proses respirasi dari makhluk hidup dan dekomposisi organisme yang telah mati. Proses respirasi yang dilakukan nantinya akan menghasilkan karbondioksida. Asap dari kendaraan bermotor juga mengandung karbon. Karbondioksida ini dimanfaatkan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Sehingga tumbuhan akan menghasilkan amilum dan juga oksigen. Oksigen ini merupakan senyawa yang sangat penting dan dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup. Proses pernapasan dari hewan dan juga manusia akan menghasilkan H2 dan CO2. Kemudian hal ini dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan, dan begitu seterusnya. Semakin banyak populasi hewan dan manusia maka jumlah karbon yang ada di udara juga akan semakin Siklus KarbonAda berbagai macam proses terjadinya siklus karbon. Namun, pada umumnya siklus karbon dapat terjadi di saat proses fotosintesis. Fotosintesis sendiri yaitu proses pembuatan makanan pada tumbuhan yang dilakukan dengan bantuan dari sinar fotosintesis ini termasuk ke dalam siklus karbon pendek. Proses ini dimulai dari pengambilan gas karbondioksida yang berada di udara, hal ini dilakukan oleh tumbuhan dan air yang berasal dari dalam bantuan dari sinar matahari tadi, karbondioksidan dan air akan diubah menjadi karbihidrat, oksigen dan uap air. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh binatang dan manusia sebagai sumber yang dihasilkan oleh binatang dan manusia berupa karbondioksida dari proses respirasi dan dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis berikutnya. Tidak hanya makhluk hidup saja yang bisa menghasilkan karbondioksida, namun deftrifor juga bisa menghasilkan karbondioksida yang berasal dari proses diatas termasuk ke dalam siklus pendek, namun ada juga siklus karbon panjang. Pada siklus karbon panjang ini, karbin mengalami perpindahan ke dalam berbagai bentuk mulai dari batuan, tanah dan perpindahan karbon tersebut terdapat pada proses pelapukan. Pada proses pelapukan nantinya akan menghasilkan endapan yang asalnya dari senyawa organik yang akan menjadi senyawa tersebut berupa batu bara, minyak bumi dan gas alam yang akan dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber bahan bakar dari kendaraan dan juga industri. Proses tersebut nantinya akan menghasilkan gas emisi yang berupa karbondioksida ke Siklus KarbonMeskipun siklus karbon ini memiliki dampak positif, namun siklus karbon juga dapat memberikan dampak negatif atau permasalahan. Permasalahan siklus karbon yaitu tingkat kandungan karbondioksida yang terdapat di atmosfer terlalu yang digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi oksigen setiap harinya mengalami pengurangan jumlahnya, karena banyak hutan yang hilang di setiap tahunnya. Kandungan karbondioksida yang terdapat di atmosfer dapat memberikan efek rumah kaca atau global tersebut dapat menyebabkan peningkatan suhu di bumi. Meskipun konsentrasi karbondioksida yang terdapat di udara sangat kecil jika dibandingkan dengan oksigen dan nitrogen, namun karbondioksida ini dapat menyebabkan efek rumah ini terbukti dari terjadinya perubahan iklim yang ekstrim, meningkatnya permukaan air, mencarinya es di kutub, pemanasan global dan yang Mempengaruhi Siklus KarbonDampak ManusiaDampak yang ditimbulkan karena ulah manusia dapat dibagi menjadi 2 yaituDeforestasiCara lain dari manusia untuk mempengaruhi siklus karbon yaitu dengan menebang dan membakar hutan. Pohon tidak bisa lagi untuk menyerap karbon dari atmosfer melalui fotosintesis. Pada saat manusia membakar pohon akan melepaskan karbon yang terperangkap di dalamnya dan menambahkan karbon ke Bakar FosilBahan bakar fosil ini meliputi gas alam, minyak bumi dan juga batubara. Ketika manusia membakar bahan bakar fosil guna untuk menghasilkan energi, mereka akan melepaskan sejumlah besar karbon ke atmosfer. Padahal tanpa bantuan dari tangan manusia, bahan bakar fosil tersimpan di bawah bumi dalam bentuk padat atau AlamPerubahan dari alam juga akan berdampak pada siklus karbon. Peningkatan karbon dioksida mengakibatkan penyerapan meningkat pada tanaman di seluruh alam semesta tanpa bantuan dari tangan manusia. Hal ini mengakibatkan meningkatnya jumlah karbon yang diserap dari Tidak LangsungBanyak juga tindakan tidak langsung yang bisa mempengaruhi siklus karbon. Misalnya dampak terhadap siklus air untuk mempengaruhi komposisi atmosfer bumi serta jumlah dari tanaman hidup yang digunakan untuk menyerap Menjaga Siklus KarbonCara untuk tetap menjaga siklus karbon agar tetap dalam keadaan normal yaitu dengan tetap menjaga hutan. Lebih baik lagi jika hutan yang telah ditebangi atau dibakar dilakukan penanaman kembali. Hal tersebut berguna agar wilayah tangkapan dan penyimpanan karbon menjadi lebih banyak berkurangnya pepohonan menyebabkan karbondioksida berkeliaran bebas di udara. Hal tersebut akan memberikan efek rumah kaca dengan akibat yang nantinya akan merugikan iklim yang tidak teratur dan tidak menentu, banjir dan longsor bisa saja terjadi pada saat musim penghujan, rusaknya mata air akibat tidak adanya banyak pepohonan dan juga kekeringan pada saat musim kemarau.
jelaskan dampak negatif unsur karbon dan senyawa karbon