Berikutini beberapa tahapan pada siklus air antara lain sebagai berikut: Evaporasi Evaporasi ialah kata lain dari penguapan. Siklus air akan bergerak dari adanya penguapan. Penguapan yang membuka terjalinya siklus air ialah penguapan dari air yang ada di Bumi, seperti samudera, laut, danau, rawa, sungai, bendungan dan di areal persawahan.
Pengertian Siklus karbon adalah siklus biogeokimia, yaitu suatu proses yang menjamin daur ulang karbon, memungkinkan elemen ini berinteraksi dengan lingkungan dan juga dengan makhluk hidup. Dalam siklus ini kita melihat bagaimana karbon bergerak melalui atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer.
Halini akan meningkatkan evaporasi sehingga terjadinya peningkatan uap air yang juga semakin membuat udara menjadi semakin panas. Tahapan awal daur air ini telah diawali dengan fakta bahwa evaporasi berpengaruh dan dipengaruhi peningkatan suhu bumi. Ads Kondensasi dan presipitasi merupakan bagian dari daur setelah evaporasi.
Suhuair juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan, seperti kondisi musim ataupun cuaca yang terjadi saat siang dan malam serta lokasi air tanah. Zat kimia yang terdapat dalam air tanah juga berpengaruh terhadap kualitas air, antara lain Kesadahan, Zat Padat Terluar (Total Disolve Solid atau TDS), Daya Hantar Listrik (DHL), Keasaman dan Kandungan Ion.
Berikutpenjelasannya beserta gambar proses terjadinya hujan. google.com. 1. Evaporasi (Penguapan) Tahapan pertama pada proses terjadinya hujan adalah evaporasi atau penguapan. Panas matahari yang begitu menyengat membuat laut, daun, sungai, dan sumber air mengalami proses evaporasi.
Vay Tiα»n Nhanh Chα» CαΊ§n Cmnd.
- Siklus air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke mengenai daur air erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Menurut buku Mengenal Alam Sekitar daur air adalah perputaran air yang terjadi di alam. Proses singkat daur air, yaitu ketika air laut evaporasi atau tumbuhan transpirasi terkena panas matahari, akan terjadi penguapan. Proses itu kemudian membentuk awan. Setelah itu, awan ditiup oleh angin hingga berkumpul di atmosfer. Semakin naik ke atas, suhu awan semakin dingin. Awan yang suhunya dingin ini berkondensasi menjadi titik-titik air. Kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada saat suhu udara di bawah titik embun. Selanjutnya, akibat serangkaian proses tadi, air hujan turun ke bumi presipitasi dan meresap ke dalam tanah infiltrasi. Rangkaian proses itu terjadi secara berulang dan menjadi siklus Siklus Air Siklus hidrologi atau siklus air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi. Siklus air tidak pernah berhenti dari atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan air yang ada di bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Hal itulah yang menyebabkan volume air di bumi itu relatif sama dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi terus menerus, mengikuti tahapan dalam siklusnya. Gambar Siklus Air Tahapan dan Urutan Siklus Air Jika diperinci tahapan proses siklus air bisa dibagi dalam empat bagian. Keempatnya ialah sebagai berikut Evaporasi proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer. Transpirasi proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. Kondensasi proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai awan. Presipitasi ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan es. Infiltrasi singakatnya adalah proses meresapnya air ke dalam tanah. Infiltrasi jadi salah satu faktor dalam siklus hidrologi yang memainkan peranan penting dalam mendistribusikan air hujan sehingga sangat berpengaruh terhadap limpasan permukaan, banjir, erosi, ketersediaan air untuk tanaman, air bawah tanah dan ketersediaan air untuk irigasi di musim kemarau. Infiltrasi secara umum dipengaruhi oleh berbagai sifat tanah dan vegetasi. Beberapa faktor yang berpengaruh pada kelangsungan daur air adalah cahaya matahari, suhu udara, arah angin, dan kelembapan udara. Infografik SC Siklus Air. Lalu, mengapa intensitas hujan di setiap wilayah di dunia berbeda-beda? Pada daerah gurun pasir hujan sangat jarang terjadi, sehingga jumlah air sedikit. Hal ini terjadi karena resapan yang diterima pada daerah tersebut sedikit dan iklim cenderung panas. Adapun di daerah hujan tropis, hujan dapat berlangsung sepanjang tahun, maka banyak air yang diserap. Daur air merupakan proses yang terus-menerus terjadi setelah ada lautan di bumi. Jika manusia senantiasa menjaga keseimbangan alam maka air tidak akan pernah habis karena kelangsungan daur air juga terkait dengan yang Merusak Siklus Air Maka itu, manusia perlu melakukan upaya-upaya untuk mengurangi perbuatan yang merugikan alam. Berikut adalah kegiatan-kegiatan manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap daur air. 1. Merusak alam Manusia sering kali merasa berkuasa terhadap alam sehingga mengekploitasinya dengan semena-mena. Misalnya, penebangan hutan berlangsung terus-menerus dan berdampak buruk terhadap kelangsungan daur air karena area resapan air yang berkurang. Selain itu, pencemaran air. Air sungai atau laut yang tercemar akan berdampak buruk bagi siklus air. Pencemaran udara juga dapat berdampak pada daur air. Air hujan yang turun ke bumi dan meresap ke tanah dan mengandung asam, dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Efek hujan asam dipengaruhi oleh gas-gas di atmosfer. Gas-gas lain yang menjadi polutan juga dapat menghambat proses evaporasi atau penguapan pada daur air. 2. Pembangunan yang berlebihan Banyaknya bangunan dan jalan beraspal menyebabkan berkurangnya area resapan air yang dapat mengganggu kelangsungan daur air. Maka itu, perlu ada usaha-usaha untuk menyeimbangkan daur air. Contohnya pembuatan bak-bak resapan air, waduk, bendungan, saluran air, dan wilayah resapan air yang ditumbuhi pepohonan. 3. Boros air Kebiasaan menghemat air adalah sikap yang bijaksana untuk menjaga keseimbangan alam dari hal kecil. Beberapa cara menghemat air antara lain, menutup kran dengan rapat setelah selesai menggunakan; mandi dan mencuci pakaian dengan air secukupya; juga menampung air hujan untuk mencuci baju, menyiram tanaman, dan lainnya. Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa kita harus menggunakan air juga Jogja Hujan Es Hari Ini, Kenapa Terjadi & Tandanya Menurut BMKG? Proses Terjadinya Hujan, Manfaat Air Hujan, dan Penyerapan ke Tanah Apa itu Fenomena Hujan Es, Jenis dan Proses Terjadinya? - Pendidikan Kontributor Nika Halida HashinaPenulis Nika Halida HashinaEditor Addi M IdhomPenyelaras Ibnu Azis
- Evaporasi adalah salah satu tahapan siklus hidrologi, yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke atau evaporasi adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat bergabung berkondensasi menjadi butiran air dan turun air sendiri merupakan rangkaian perjalanan air ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Yang artinya, air yang ada di bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Evaporasi, Transpirasi, Kondensasi, Presipitasi Contoh evaporasi dalam kehidupan adalah proses penguapan air laut. Penguapan air laut ini yang kemudian memulai adanya daur hidrologi air terbagi menjadi 4 bagian, yaituEvaporasi adalah proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke adalah proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti adalah proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai adalah ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan saja faktor yang mempengaruhi evaporasi Evaporasi dipengaruhi oleh faktor suhu air, suhu udara, kelembapan tanah, kecepatan angin, tekanan udara, dan sinar matahari. Berikut beberapa faktor penting yang memengaruhi laju evaporasi Radiasi matahari dan daratan Aliran udara diatas permukaan Suhu permukaan penguapan dan udara Kelembaban/uap air Sifat dan ukuran permukaan evaporasi Kedalaman air Evaporasi dan Siklus Air Penguapan air laut memulai adanya daur hidrologi. Uap yang dihasilkan dibawa oleh udara yang bergerak. Dalam kondisi yang memungkinkan, uap tersebut terkondensasi membentuk awan, yang pada akhirnya akan membentuk yang jatuh ke bumi menyebar dengan arah yang berbeda-beda dalam beberapa besar dari presipitasi tersebut untuk sementara tertahan pada tanah di dekat tempat ia jatuh, dan akhirnya dikembalikan lagi ke atmosfer oleh penguapan evaporasi dan transpirasi oleh air mencari jalannya sendiri melalui permukaan dan bagian atas tanah menuju sungai, sementara lainnya menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah menjadi bagain dari air tanah groundwater.Di bawah pengaruh gaya gravitasi, baik aliran air permukaan surface streamflow maupun air dalam tanah bergerak menuju tempat yang lebih rendah dan akhirnya dapat mengalir ke sebagian besar air permukaan dan air bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan transpirasi sebelum sampai ke hujan berasal dari uap air di atmosfer, sehingga bentuk dan jumlahnya dipengaruhi oleh faktor klimatologi seperti angin, temperatur dan tekanan atmosfer. Uap air tersebut akan naik ke atmosfer sehingga mendingin dan terjadiMacam-Macam Siklus AirSiklus air terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan proses-proses yang dilaluinya serta seberapa jauh air tersebut bergerak dari tempat Siklus Pendek/Siklus Kecil Siklus pendek diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi kondensasi dan pembentukan awan pada ketinggian terntentu. Selanjutnya turun hujan di permukaan laut. 2. Siklus Sedang Siklus sedang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi evaporasi. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun hujan di permukaan daratan. Air mengalir di sungai menuju laut kembali. 3. Siklus Panjang/Siklus Besar Siklus panjang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Uap air mengalami sublimasi. Pembentukan awan yang mengandung kristal es. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat. Turun salju. Pembentukan gletser. Gletser mencair membentuk aliran sungai. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut. - Pendidikan Penulis Yulaika RamadhaniEditor Agung DH
Tahapan daur air yang dipengaruhi oleh suhu adalah saat evaporasi dimana dibutuhkan suhu tinggi dan kondensasi yang memerlukan suhu rendah
Tahapan daur air β Air adalah salah satu energi untuk makhluk hidup agar bisa menjaga kesehatan dan tetap hidup. Jika tidak ada air, segala macam tumbuhan, hewan, bahkan manusia tidak bisa bertahan hidup. Bisa dikatakan air merupakan salah satu berkah yang paling besar. Hingga saat ini air masih terus ada di permukaan bumi, namun bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Ketersediaan air di muka bumi masih terus terjaga berkat adanya daur air yang diproses oleh alam. Selama bumi masih ada, maka proses tersebut akan terus berjalan. Di bawah ini akan diulas mengenai beberapa hal tentang daur air yang ada di muka bumi ini. Pengertian Daur Air pengertian daur air Apa yang dimaksud dengan daur air? Jadi, pengertian daur air adalah proses yang berlangsung secara sistematis, terus menerus dan nyaris abadi mulai dari udara yang ada di daratan berubah menjadi awan dan kemudian turunlah hujan. Proses ini akan terus berjalan selama masih ada di bumi. Dengan kata lain, proses ini akan terus menerus berlangsung. Proses ini juga memiliki istilah lain yakni siklus hidrologi. Siklus tersebut memiliki pengertian sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi kemudian kembali ke atmosfer lagi. Siklus ini melalui banyak tahapan seperti kondensasi, presipitasi, evaporasi, kemudian transpirasi. Melalui siklus inilah daur terhadap air terjadi dan nantinya akan menghasilkan ketersediaan air di muka bumi ini. Seperti yang diketahui, bumi ini terdiri atas daratan yang berbentuk pulau dan perairan. Jika dilihat dari peta, wilayah perairan lebih luas dibandingkan dengan daratan. Hingga kini luas perairan terlihat masih sama bahkan cenderung bertambah. Hal tersebut membuat orang bertanya-tanya bagaimana siklus daur air ini terjadi. Selain menjaga ketersediaan air, proses ini juga memiliki manfaat sebagai pengatur suhu lingkungan. Dengan proses yang terjadi tersebut dapat menjaga suhu di bumi tetap stabil dan dapat dihuni oleh beragam makhluk hidup. Selain itu daur air juga berperan sebagai pengatur perubahan cuaca, menciptakan keseimbangan di bumi dan yang paling penting menciptakan hujan. Proses Daur Air Adapun penjeasan mengenai proses daur air dapat kamu lihat pada gambar berikut ini. proses daur air Dalam proses daur air setidaknya ada tujuh tahapan daur air yang berjalan secara sistematis serta beraturan. Secara alami proses ini akan berjalan dengan sendirinya tanpa ada yang tertukar. Daur air akan mengalami beberapa tahapan yang membentuk suatu proses. tahapan daur air Adapun tahapan-tahapan daur air adalah sebagai berikut. 1. Evaporasi Tahap daur air yang pertama adalah evaporasi atau penguapan. Proses penguapan yang dimaksud adalah air yang ada di permukaan bumi berubah menjadi gas akibat terpapar oleh sinar matahari. Air tersebut berubah menjadi uap air dan naik ke langit kemudian menuju lapisan atmosfer. Proses ini sangat berpengaruh pada sinar matahari, semakin panas akan semakin cepat laju proses evaporasi terjadi. Sebab air tidak akan menguap tanpa panas yang cukup. Proses ini dapat dilihat dari berkurangnya air secara perlahan ketika terpapar sinar matahari. 2. Transpirasi Tahapan daur air yang kedua yaitu proses transpirasi, secara konsep sama dengan evaporasi, namun berbeda sumbernya. Proses transpirasi ini adalah penguapan air yang terdapat pada jaringan tumbuhan. Proses ini terjadi saat tumbuhan berfotosintesis. Akar tumbuhan akan menyerap air di dalam tanah kemudian menguap melalui jaringan yang ada di daun yaitu stomata. Proses daur air ini dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan itu sendiri, kadar karbon dioksida, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan ketersediaan air tanah. Faktor tersebut memengaruhi perilaku stomata. Selama stomata terbuka terjadi pertukaran gas antara daun dan atomosfer sehingga terjadilah proses transpirasi. 3. Sublimasi Tahapan daur air yang ketiga adalah sublimasi. Proses daur air di tahap ini masih sama dengan sebelumnya yakni menghasilkan uap air, namun dari bongkahan es. Sumber proses sublimasi adalah bongkahan es yang ada di kutub bumi baik selatan maupun utara. Laju proses ini kan lebih lambat dari penguapan lainnya dan masih bergantung pada pancaran sinar matahari. 4. Kondensasi tahapan daur air keempat adalah kondensasi. Proses daur air pada tahap ini merupakan pengumpulan dari semua uap air yang terkumpul di lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air yang terkumpul tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es dengan ukuran sangat kecil. Partikel es tersebut terbentuk akibat suhu di atmosfer yang sangat rendah. 5. Presipitasi Tahapan daur air kelima adalah presipitasi atau pengendapan. Pengendapan ini adalah uap air yang telah melalui proses pembekuan atau kondensasi yang kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan. Proses ini terjadi karena perubahan suhu yang dingin dari kondensasi kemudian terkena panas dari matahari, terjadilah hujan. Proses ini yang paling terlihat nyata dalam proses daur terhadap air. 6. Limpasan Tahapan daur air adalah limpasan, yang mana limpasan merupakan sebuah proses air mengalir dan berpindah tempat di atas permukaan bumi. Air tersebut mengalir sesuai dengan sifatnya yakni dari tinggi ke rendah. Air ini mengalir melalui saluran seperti sungai kemudian menuju laut dan samudra. Ketika sudah mencapai tempat tersebut akan kembali mengalami proses evaporasi. 7. Infiltrasi Tahapan daur air yang terakhir yaitu setelah terjadinya turun hujan, tidak semua melalui proses limpasan, ada yang melalui proses infiltrasi yakni perasapan ke dalam tanah. Air tersebut masuk ke dalam jaringan tanah dan tersimpan menjadi air tanah. Proses ini juga berguna bagi tumbuhan yang memerlukan air tanah untuk proses bertahan hidup. Proses ini juga dipengaruhi dari kondisi tanah, semakin sehat kondisi tanah akan semakin baik. Perilaku yang Dapat Memengaruhi Daur Air Meskipun daur air akan terus berlangsung selama bumi masih ada, namun prosesnya dapat dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Semakin hari, semakin tinggi tingkat kerusakan lingkungan yang berdampak pada siklus ini. Adapun perilaku manusia yang dapat mengganggu proses daur air adalah 1. Penggundulan Hutan Perilaku penggundulan hutan yang kerap dilakukan manusia ini sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan termasuk daur pada air. Penebangan pohon secara besar-besar akan memengaruhi penyerapan karbon dioksida dan air tanah. Hal itu juga akan menghambat salah satu proses yakni transpirasi. Sehingga suplai uap air jadi berkurang dan nantinya akan berdampak pada cuaca. 2. Pembangunan Pembangunan yang dilakukan manusia juga berdampak pada siklus daur air. Dengan pembangunan, otomatis menutup tanah dengan bangunan, aspal, dan sebagainya. Hal ini bisa menghambat proses penyerapan air ke dalam tanah. jika air tidak terserap, maka kebutuhan air tanah bisa terkendala. Selain itu jika terjadi hujan maka bisa menyebabkan banjir. 3. Pembuatan Saluran Irigasi Meski terlihat bermanfaat, saluran irigasi juga berdampak pada siklus daur air. Adanya saluran irigasi di dekat sungai dapat berdampak pada derasnya aliran sungai dan meningkatkan infiltrasi. Hal tersebut terjadi akibat aliran sungai menuju lahan pertanian yang seharusnya ke samudra. Dari penjelasan di atas diketahui bahwa daur air merupakan salah satu proses yang sangat penting di dunia. Proses ini juga sebagai penentu bagi ketersediaan air. Dari penjelasan ini juga dapat mengerti bagaimana menjaga kelestarian agar tetap hijau dan sehat selalu. Anda siapkan untuk menjadi air yang ada di bumi ini? Hehe. Pengertian Daur AirProses Daur AirTahapan Daur Air1. Evaporasi2. Transpirasi3. Sublimasi4. Kondensasi5. Presipitasi6. Limpasan7. InfiltrasiPerilaku yang Dapat Memengaruhi Daur Air1. Penggundulan Hutan2. Pembangunan3. Pembuatan Saluran Irigasi
jelaskan dua tahapan daur air yang dipengaruhi oleh suhu