AsiaTenggara memainkan peranan sangat penting pada periode luar biasa antara abad ke -15 dan ke-17. Perluasan perniagaan global sangat mempengaruhinya sebagai sumber rempah-rempah yang dibutuhkan oleh dunia internasional dan sebagai kawasan maritim yang melintang di sepanjang rute perdagangan. Sumber rempah-rempah serta lada yang mendorong DAMPAKKERJASAMA INTERNASIONAL BAGI INDONESIA. Dhani Prakoso. Eduaksi | Tuesday, 04 Jan 2022, 00:41 WIB. Di era globalisasi ini banyak negara melakukan kerjasama internasional untuk memenuhi kebutuhannya. Kerjasama antar negara adalah terjalinnya hubungan antara satu negara dengan negara lainnya melalui nota kesepakatan Kuncijawabannya adalah: A. memperkuat daya saing Indonesia dalam arus perdagangan dengan Mengembangkan potensi yang dimiliki bangsa. Menurut ensiklopedia, peran ekonomi kreatif bagi indonesia dalam perdagangan internasional? memperkuat daya saing indonesia dalam arus perdagangan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki DJARUMDI BANDUNG, Skripsi 2013 Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama dibawah bimbingan dosen: Sri Wiludjeng SP, S.E., M.P. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi. Salah satunya adalah dengan mengadakan event experience, atau membuat iklan di media cetak maupun elektronik yang sesuai Kemajuanteknologi informasi khususnya yang berkaitan dengan internet telah mengubah cara hidup manusia masa kini. Di bidang ekonomi, salah satunya ad Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. JAKARTA, - Maluku punya julukan the Spice Island yang artinya Kepulauan rempah-rempah. Wilayah di Nusantara ini sejak lama dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti pala dan cengkih yang menjadi incaran secara berlebihan, para pelaut di masa lampau mengungkap aroma rempah Maluku sudah dapat tercium sepanjang puluhan mil sebelum mereka berlabuh di kepulauan tersebut. Baca Juga Dan saat ini, Maluku Utara juga masuh menjadi penghasil cengkih utama di Indonesia. Daerah penghasil cengkih di Maluku Utara meliputi Ternate, Tidore, Moti, Makian dan cengkih, Maluku Utara juga merupakan penghasil pala sehingga mendapat julukan kota penghasil rempah-rempah terbesar di Indonesia. Baca Juga Sejarah mencatat, sejak zaman dulu Maluku terlibat dalam dunia perdagangan internasional yang berkaitan erat dengan rempah-rempah. Komoditas rempah ini banyak penggemarnya di berbagai belahan maritim di Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit ketika itu menghidupkan jalur dagang Ternate, Hitu, Jawa Timur dan China. Dari situlah para pedagang China dan India mengetahui Maluku terlibat dalam perdagangan di Asia Tenggara. Baca Juga Sebelum kedatangan bangsa Barat, kegiatan perdagangan di wilayah kepulauan Nusantara telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional melalui 'Jalur Sutra'. Kepulauan Maluku dikenal para pedagang Arab, Eropa dan Timur Tengah dari hasil alamnya berupa sejarah raja-raja Ming sekitar abad XVI sampai dengan 1644, tercatat Maluku satu-satunya negara timur yang menghasilkan cengkih dan pala. Hal ini didukung berita Romawi tentang cengkih yang disebut garyophyllon merupakan tumbuhan sakti, namun dikatakan berasal dari India. Baca Juga Editor Donald Karouw Halaman 1 2 Follow Berita iNewsMaluku di Google News – The Spicy Island merupakan julukan untuk Kepulauan Maluku. Julukan ini disematkan sejak lama karena tanah Maluku adalah penghasil rempah-rempah terbesar. Rempah-rempah seperti cengkih dan pala inilah yang kemudian membawa Maluku ke dalam rantai perdagangan di nusantara maupun antarbangsa. Mengapa Maluku menjadi daerah perdagangan yang diminati bangsa asing? Karena, Maluku memiliki banyak kekayaan alam yang melimpah serta dapat dijadikan banyak komoditi perdagangan di pasar international untuk mencapai kesejahteraan ekonomi kekayaan. Maluku memiliki banyak hasil bumi, seperti cengkeh,merica,lada, seledri atau Rempah-rempah. Apa akibatnya bagi nusantara di Indonesia dengan adanya kekayaan rempah-rempah? Jawaban Akibatnya bagi NusantaraIndonesia dengan adanya kekayaan rempah–rempah adalah Bangsa Indonesia dijajah dan dijadikan budak bagi negara-negara yang menjajahnya . Daerah manakah yang mendapat julukan Spice Island? Dunia internasional mengenal Maluku sejak dulu sebagai “Spice Island” atau pulau rempah-rempah. Daerah ini merupakan tanah surga penghasil pala dan cengkeh. Karena kekayaan rempah ini pula, bangsa-bangsa Eropa datang dan menguasai Maluku, dimulai oleh Portugis, Spanyol, dan terakhir Belanda. Mengapa di Kepulauan Maluku banyak terdapat gunung berapi yang masih aktif? Jawaban Karena di sana merupakan pertemuan dua lempeng pegunungan yaitu sirkum pasifik dan mediterania dan juga dua lempeng benua yaitu asia dan australia serta disana juga merupakan daerah yg dilewati cincin api. Mengapa bangsa Eropa memperebutkan wilayah Maluku? Dalam catatan sejarah terdapat penyebutan wilayah Maluku sebagai sumber dari rempah – rempah yang diperjualbelikan di India, Tiongkok, dan Romawi. Beberapa jenis rempah langka tersebut antara lain cengkeh, pala, dan lada. Dengan demikian, tujuan bangsa Eropa datang ke Maluku adalah mencari rempah-rempah. Kepualuan manakah yang dimaksud dunia timur penghasil rempah-rempah? Jawaban. yang dimaksudkan adalah nusantara, Indonesia. Mengapa hanya Belanda yang akhirnya dapat melakukan monopoli perdagangan di Indonesia? Karena pada saat itu terjadi perebutan hegemoni perdagangan khususnya rempah-rempah dari timur, salah satunya Indonesia dengan beberapa negara, yakni Portugis, Spanyol, Inggris hingga Prancis. Hingga akhirnya VOC mampu menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah. Apa hubungan rempah-rempah dengan penjajahan yang ada di Indonesia? Hubungan rempah–rempah dan penjajahan di Indonesia. Hubungan rempah–rempah dengan penjajahan di Indonesia adalah pencarian rempah–rempah oleh bangsa Eropa mendorong penjajahan di Indonesia. Salah satu latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah mencari rempah–rempah. Setelah berhasil mendapatkan rempah-rempah dari sumbernya apa tujuan lain bangsa Barat ke Nusantara? Jawaban Menguasai daerah indonesia dan memanfaatkan tenaga kerja masyarakat indonesia untuk memperoleh keuntungan. Adakah korelasi atau hubungan antara ketersediaan rempah-rempah dengan kedatangan bangsa Barat? Jawaban Rempah–rempah menjadi awal mula datangnya bangsa–bangsa Eropa ke Nusantara atau Indonesia. Kedatangan mereka berambisi untuk berburu dan menguasai rempah–rempah dengan menjajah Nusantara. Karena rempah–rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah, ada diberbagai wilayah. Mengapa rempah-rempah yang diperdagangkan ke Eropa yang berasal dari Indonesia harganya sangat tinggi? Mahalnya harga rempah–rempah pada masa itu karena melewati proses distribusi yang panjang dan waktu cukup lama. Sebagian rempah–rempah yang dibutuhkan masyarakat Eropa tersebut berasal dari Kepulauan Malukuyang berada jauh dari Eropa. rempah–rempah menjadi komoditas utama yang diburu para pedagang Eropa. Referensi Pertanyaan Lainnya1Bagaimana cara untuk mengetahui tingkat perkembangan ekonomi suatu negara?2Berapa lama telur ular menetas?3Bagaimana memperbanyak tanaman serealia?4Langkah langkah bermain congklak?5Apa jenis campuran pada segelas es teh?6Pecahan desimal 0 8 menjadi pecahan biasa berapa?7Bagaimana upaya penanganan HAM?8Apa saja hikmah dari perilaku amanah?9Tulang yang berbentuk pipih dan gepeng disebut tulang apa?10Apa yang dimaksud dengan open your company file? - Selat Malaka memiliki peran sangat penting baik bagi Nusantara atau Indonesia dari zaman dulu hingga sekarang. Karena menjadi jalur perdagangan internasional pada masa Kerajaan Sriwijaya. Banyak kapal-kapal dagang dari negara lain yang melintas dari berbagai negara ke Indonesia. Tahukah kamu, apa saja peran Selat Malaka? Jalur utama Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, Selat Malaka adalah jalur utama yang menghubungkan antara timur dan juga KKP Tambah 2 Unit Kapal Pengawas di Natuna Utara dan Selat Malaka Ada sekitar 400 pelabuhan dan 700 buah kapal yang bergantung pada Selat Malaka, karena sudah menjadi jalur utama sejak masa awal peradaban manusia di Nusantara. Sejak dulu di Selat Malaka banyak kedatangan pedagang-pedagang dari berbagai negara. Salah satu pedagang dari Tamil, India yang jumlahnya begitu penguasan selat, Kerajaan Sriwijaya merasa berhak untuk menarik pajak dari pedagang-pedagang yang melintasi Selat Malaka. Merasa pajak yang ditarik terlalu tinggi, para pedagang melaporkan pada raja Kerajaan Cola. Kemudian Kerajaan Cola menyerang Sriwijaya dua kali, pada 1017 dan 1025. Dampaknya membuat Sriwijaya lemah dan berbagai penguasa di Selat Malaka bergantian. Tak lama kemudian Sriwijaya runtuh, pelayaran perdagangan di Selat Malaka semakin ramai. Dikutip buku Pasai Kota Pelabuhan Jalan Sutra 1997, Selat Malaka sudah menjadi jalur pelayaran dan perdagangan internasional sejak Kerajaan Samudra Pasai. Baca juga KKP Tangkap Kapal Pencari Ikan Ilegal Malaysia di Selat Malaka

jelaskan peran the spice island bagi perdagangan di indonesia