Model Atom. Teori ini telah berevolusi seiring berjalannya waktu, dari filosofi atomisme hingga mekanika kuantum modern. Berikut adalah sejarah singkat teori atom. 1. Atom dan Teori Atom. Teori tersebut berawal dari konsep filosofis di India kuno dan Yunani. Kata atom berasal dari kata Yunani Kuno, yang berarti "tak terpisahkan".
Bohr; Niels Bohr. Untuk mengembangkan teori dalam bentuk partikel atom Rutherford, Niels Bohr melakukan penelitian tentang pengaruh spektrum garis pada atom yang menunjukkan bahwa elektron dalam satu atom hanya berada pada lintasan dengan tingkat energi tertentu. Bohr mengemukakan dua usulan yang menjelaskan tentang kestabilan suatu atom:
Dikutip dari Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika (2022) karya Muhammad Naim, secara garis besar, isi teori atom Niels Bohr adalah: "Elektron yang bermuatan negatif berputar mengelilingi atom bermuatan positif pada jalur lintasannya sendiri."
Teori Bohr tentang model atom memiliki tiga kelemahan utama atau keterbatasan, yaitu: Teori atom Bohr ini sesuai dengan spektrum atom hidrogen tetapi tidak dapat menjelaskan spektrum yang dimiliki atom lain. Sifat-sifat gelombang elektron tidak terwakili dalam deskripsi elektron sebagai partikel kecil yang berputar di sekitar inti atom.
Pembahasan Teori atom Niels Bohr diperoleh dari pengamatannya terhadap spektrum warna gas hidrogen, dari pengamatannya tersebut diketahui bahwa pada spektrum warna gas hidrogen terdiri dari beberapa lapis warna, hal inilah yang kemudian disimpulkan oleh Bohr bahwa didalam atom: terdapat lintasan-lintasan atau kulit-kulit elektron yang kemudian bisa juga disebut sebagai tingkat-tingkat energi.
Vay Tiα»n Nhanh Ggads.
jelaskan teori atom menurut niels bohr