Jenispersembahan di agama Kristen yang pertama adalah persembahan kebaktian. Persembahan ini dilakukan secara rutin setiap ibadah Minggu di gereja. Persembahan kebaktian dilakukan dengan memasukkan uang ke dalam kantung kolekte gereja. Persembahan ini dilakukan secara sukacita tanpa paksaan, seperti yang dijelaskan di dalam II Korintus 9: 7 Jawaban1) Jenis Persembahan: Peralatan sekolah Diberikan kepada: Panti asuhan Manfaat: untuk membantu belajar kepada anak panti 2) Jenis Persembahan: Uang Diberikan kepada: Orang Miskin Manfaat: Untuk Mencukupi Kebutuhan Sehari- Hari 3) Jenis Persembahan: Mainan Diberikan Kepada: Anak Yang Tidak Inilahbeberapa ulasan beberapa manfaat doa bagi orang Kristen yang perlu anda ketahui sebagai berikut: 1. Doa Memberikan Penyembuhan. "Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak. (Kejadian 20 : 17) Tentu kita mengingat kisah Abraham dan Dalamnats Imamat dicatat tentang 5 jenis korban persembahan bagi Tuhan, yaitu: 1. Korban Bakaran. "Api yang di atas mezbah itu harus dijaga supaya terus menyala, jangan dibiarkan padam. Tiap-tiap pagi imam harus menaruh kayu di atas mezbah, mengatur korban bakaran di atasnya dan membakar segala lemak korban keselamatan di sana. GerakanTari Persembahan. Tari Persembahan terdiri atas 8 gerakan dengan keteraturan 14 x 8 ketukan. Adapun jenis gerakan tari meliputi Selembayung, Balam Dua Sekawan, dan Lenggang Melayu Patah Sembilan yang masing-masing gerakan tersebut mengandung makna tersendiri. Gerakan Selembayung. Dịch VỄ Hį»— Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Memberi dengan Rela dan Hati yang Gembira Bacaan Alkitab 1 Tawarikh 291-9 dan 2 Korintus 96-15 Berdoa dan Bernyanyi A. Pengantar Memberi dengan Sukacita Pagi itu wajah seorang nenek berusia 76 tahun itu tampak gembira ria. Di tangannya ia memegang sebuah gunting tanaman berwarna oranye. Nenek ini memang seorang yang suka bekerja di kebun. Di halaman rumahnya terhampar bunga-bunga yang sedang merekah indah. Warna-warni bunga- bunga itu membuat sang nenek selalu bersukacita. Ia merasa hidupnya semakin hidup. Kerut-kerut di wajahnya seolah-olah hilang ketika ia berada di tengah-tengah kebun bunganya. Pagi itu, dengan sekali sentak, setangkai bunga mawar merah muda telah pindah dari kebunnya. Ketika ditanya untuk apa, sambil ternyum, ia berkata, ā€œIni untuk ulang tahun cucu tersayang saya. Cucu saya itu orang baik. Saya tidak boleh melewatkan ulang tahunnya hari ini.ā€ Itulah tanda cinta sang nenek kepada cucunya. Baginya, sekuntum mawar itu memberikan sukacita dalam diri sang cucu. Ia pun bergembira dapat memberi hadiah dari kebun di halaman rumahnya. Begitu cucunya pulang sekolah, ia akan memberikan hadiah terindah itu kepada cucunya. Bagi sang nenek, hidup itu adalah memberi. Menurutnya, ketika seseorang memberi apa yang dimiliki kepada orang lain sebenarnya ia tidak kehilangan apa-apa. Apalagi yang diberikan itu adalah cinta dan perhatian. Orang yang memberi cinta dan perhatian akan menuainya lebih banyak lagi. Karena itu, setangkai mawar merah muda bagi ulang tahun sang cucu itu tanda cinta dan perhatiannya kepada sang cucu. Ia ingin membahagiakan sang cucu. Ia ingin agar sang cucu mengalami sukacita pada hari ulang tahunnya. Namun lebih dari itu, ia ingin agar sang cucu senantiasa menemukan cinta dan perhatian dari sesamanya. Ia boleh berbahagia berkat cinta dan perhatian itu. Semakin banyak kita berbuat baik, kita akan menemukan bahwa kebaikan itu menjadi suatu kebiasaan yang tidak bisa lepas dari diri kita lagi. Sumber Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apa yang dilakukan sang nenek dalam cerita di atas? 2. Apa yang membuat sang nenek bahagia? 3. Pernahkah kamu merasa bahagia ketika memberi? Misalnya memberi persembahan di gereja? Ceritakanlah! Sumber dokumen Kemdikbud B. Mendalami Cerita Alkitab Bacalah 1 Tawarikh 291-9 dan 2 Korintus 96-15 Kamu tentu ingat pepatah yang mengatakan ā€œberat sama dipikul, ringan sama dijinjing.ā€ Pepatah itu berarti bahwa segala sesuatu, berupa pekerjaan atau masalah yang ringan dan berat akan terasa tidak membebani jika ditanggung bersama-sama oleh banyak orang. Misalnya, mengangkat meja di kelas akan lebih mudah dilakukan oleh 2-4 orang daripada mengangkatnya seorang diri. Cerita dalam Tawarikh adalah cerita tentang anak Raja Daud, yaitu Raja Salomo yang sedang membangun Bait Allah di Yerusalem. Bait atau Rumah Allah yang akan dibangun itu berukuran besar. Pada waktu itu, semua bangunan terdiri dari banyak batu-batu besar, logam mulia seperti emas, perak, perunggu, dan besi. Semua bahan-bahan itu dikerjakan dengan tangan manusia, sebab pada waktu itu belum ada mesin-mesin pertukangan yang dapat meringankan beban pekerjaan manusia. Bait Allah yang akan dibangun itu membutuhkan bahan-bahan tadi. Lalu dari manakah mendapatkan semua itu? Tentu saja hasil persembahan dari umat Allah pada waktu itu. Sumber diunduh pada 7 Januari 2015 Raja Daud menyadari bahwa beban membangun Bait Allah yang dilakukan oleh Raja Salomo tidaklah ringan. Namun, rencana pembangunan itu harus dilaksanakan sebab hal itu sudah diinginkan sejak lama, dan selama berpuluh-puluh tahun umat Israel pada waktu itu hanya beribadah di tenda besar. Dan kini mereka ingin memiliki rumah ibadat sendiri sebagai tempat untuk menyembah Allah dan mempersembahkan korban bakaran. Untuk mengatasi hal itu, Daud, ayah Raja Salomo mulai mengajak orang banyak untuk bersama-sama memberi persembahan berupa harta yang dimiliki untuk dipakai sebagai bahan pembangunan Bait Allah. Ia memulai dengan dirinya sendiri. Alkitab mencatat dia memberikan 3000 talenta emas dan 3000 talenta perak. Jika 1 talenta sama dengan 34 kilogram, berarti berapa kilogram emas dan perak yang disumbangkan oleh Daud? Hitung saja sendiri, dan kamu akan menemukan jumlah yang sangat besar. Anehnya, Daud tidak menyesal atau berat hati menyumbangkan benda- benda yang sangat banyak dan mahal tersebut. Ia malah rela dan bergembira. Dan apa yang dilakukan oleh Daud membuat orang-orang di sekitarnya juga ingin memberi dan menanggung beban pembangunan secara bersama. Hasilnya, terkumpullah banyak benda berharga yang sangat mahal dan bernilai tinggi. Kepala-kepala suku, kepala pasukan, dan para pekerja di kerajaan Israel pada waktu itu berlomba-lomba memberikan persembahan untuk Bait Allah. Dan sama seperti Daud, mereka semua memberi dengan rela hati dan bergembira. Tidak ada yang menyesal. Mereka tahu, bahwa yang mereka berikan berasal dari Tuhan dan diberikan kembali kepada Tuhan untuk pembangunan Bait Allah. Luar biasa bukan? Rupanya kisah tentang memberi persembahan dengan rela hati dan bergembira tidak hanya terdapat dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Baru juga ada kisah yang serupa, yaitu kisah tentang jemaat di Kota Korintus yang mengumpulkan persembahan untuk menolong jemaat di Yerusalem yang mengalami kemiskinan dan kesusahan. Pada waktu itu, belum ada alat komunikasi yang cepat untuk memberi kabar kepada banyak orang tentang apa yang terjadi di tempat lain. Paulus adalah rasul yang bekerja mewartakan Injil dari satu tempat ke tempat lain. Dialah yang memberi kabar kepada jemaat Korintus tentang keadaan jemaat di Yerusalem. Dan karena itu dia mengirim surat kepada jemaat di Korintus. Bagian surat itulah yang kita baca pada pelajaran kali ini. Sama seperti Daud, Paulus juga menggugah hati orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus di Korintus untuk mau memberi dengan rela dan bersukacita, menolong meringankan kesusahan orang-orang percaya di Yerusalem. Paulus memberi pesan bahwa memberi dengan rela dan sukacita akan membawa berkat. Tetapi itu bukan berarti bahwa Allah hanya akan memberkati kita jika kita memberi persembahan. Paulus mengatakan Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita dan selalu mencukupkan segala sesuatu, bahkan kadang-kadang memberi dengan lebih kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Dengan begitu, tidak perlu ada kekuatiran ketika kita memberi persembahan kepada Tuhan apalagi jika kita tahu bahwa persembahan itu akan dipakai untuk pelayanan kasih menolong orang-orang yang kesusahan, kelaparan, sakit, atau untuk pendidikan mereka. Paulus mengatakan bahwa dengan memberi persembahan secara rela dan bergembira itu berarti kita sedang melimpahkan ucapan syukur kepada Allah yang adalah sumber segala sesuatu yang kita miliki. Memberi dengan rela dan bergembira tidak akan pernah membuat kita kekurangan atau kesusahan, sebaliknya hati kita akan merasa bahagia karena bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain dan meringankan kesusahan mereka. Bukankah kamu juga akan merasa gembira ketika melihat senyum temanmu atau orang yang kamu berikan sesuatu seperti nenek yang memberikan bunga kepada cucunya dalam cerita di atas? Untuk lebih jelasnya, bacalah kembali kitab 2 Korintus 96-15. Di situ Rasul Paulus menyebutkan syarat- syarat yang harus kita perhatikan ketika ingin memberi persembahan kepada Tuhan 1. Memberi dengan kerelaan hati. Keinginan untuk memberi kepada Tuhan harus datang dari keputusan hati yang sungguh-sungguh. Tidak boleh ada tekanan, tidak boleh didasari oleh tujuan yang salah dan keliru, seperti keinginan untuk dipuji dan dihormati oleh orang lain. 2. Memberi tidak dengan sedih hati atau karena paksaan. Kita tidak berduka dan merasa kekurangan ketika memberi apa yang kita miliki kepada Tuhan. Tidak juga karena paksaan dari orang lain ataupun diri sendiri karena merasa bersalah kalau tidak memberi bnd. Ulangan 1510. 3. Memberi dengan sukacita. Kita bergembira karena memberi kepada Tuhan. Persembahan adalah juga bentuk ucapan syukur kita terhadap berkat yang telah kita terima dari Tuhan. Sehingga dengan penuh sukacita kita hendak membagikannya kepada orang lain yang membutuhkan. Kalau hati kita sudah siap untuk memberi kepada Tuhan, tentu kita bertanya-tanya bentuk persembahan seperti apa yang bisa kita berikan kepada Tuhan? Tahukah kamu bahwa bentuk persembahan kita bisa beragam? Umumnya kita memberi dalam bentuk uang. Ada orang-orang yang dipercayakan untuk mengelola uang ini. Di gereja, uang itu dipakai untuk membiayai pelayanan. Misalnya, untuk biaya pembangunan gereja, kegiatan-kegiatan sosial, seperti bantuan ke panti asuhan, panti jompo, korban bencana alam, dan sebagainya. Selain dalam bentuk uang, persembahan juga dapat berupa barang. Di gereja-gereja tertentu, pada hari raya panen, orang membawa hasil panen hasil bumi mereka, seperti beras, singkong, buah-buahan, dan sayur ke gereja untuk dijadikan persembahan dan didoakan. Setelah didoakan, barang-barang itu dimakan bersama. Ada juga yang dijual atau dilelang. Uang hasil lelang dipakai untuk membiayai kegiatan gereja atau kegiatan sosial, misalnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan. C. Memahami Persembahan dalam Kehidupan Umat Kristen Jawablah pertanyaan berikut! 1. Kapan dan di manakah kamu memberikan persembahan untuk Tuhan? 2. Apakah tujuan kita memberikan persembahan kepada Tuhan? 3. Lengkapilah tabel berikut ini! No. Jenis Persembahan Diberikan Kepada Manfaat 1. Uang Gereja - Mengelola pemeliharaan - Pelayanan sosial gereja - 2. - 3. - D. Pendalaman Materi Persembahan dan Makna Memberi dengan Rela dan Sukacita Pernahkah kamu mengalami sukacita ketika kamu memberi sesuatu kepada temanmu atau orang lain? Atau kamu malah merasa sedih, karena kamu merasa kehilangan ketika memberi itu? Nah, kalau kamu merasa sedih, kamu harus belajar dari kisah sang nenek dalam cerita tadi atau dari kisah Daud dan jemaat di Korintus. Mereka memberi dengan penuh sukacita. Mereka mengalami kebahagiaan dalam hidup mereka. Orang sering beranggapan bahwa ketika seseorang memberi sesuatu kepada orang lain, ia kehilangan. Sebenarnya tidak. Ketika kita memberi, memang sesuatu itu hilang. Namun, maksud baik kita dan perbuatan baik kita tetap ada di dalam diri kita. Semakin banyak kita berbuat baik, kita akan menemukan bahwa kebaikan itu menjadi suatu kebiasaan, dan jika sudah menjadi kebiasaan maka hal itu akan susah lepas dari diri kita lagi. Karena ini adalah kebiasaan yang baik, maka tidak salah jika membiasakan diri memberi dengan rela dan dengan hati yang bergembira. Kemudian kita akan bertumbuh dalam kebaikan itu terus-menerus. Yang dikenang dari diri kita adalah kebaikan-kebaikan kita itu. Kebaikan itu kemudian tumbuh dalam hidup orang lain juga. Tidak hanya menjadi milik diri kita. Mengapa? Karena pada dasarnya orang mau belajar sesuatu yang baik dari sesamanya. Karena itu, belajar dari sang nenek dalam kisah tadi dan dari Daud serta jemaat Korintus, mari kita terus-menerus menyediakan diri kita untuk memberi. Apa yang kita berikan kepada orang lain hanyalah simbol dari cinta dan perhatian kita kepada sesama. Dengan demikian, hidup ini menjadi lebih indah. Dengan memberi, kita mau menjadi bagian dari hidup sesama kita. E. Menghayati Makna Persembahan 1. Bersama dengan temanmu, buatlah rencana mempersembahkan barang-barang bekas layak pakai yang ada di rumahmu. Masing-masing mendaftarkan barang-barang apa saja yang ada di rumah yang masih dapat dipergunakan oleh orang lain yang membutuhkan, misalnya pakaianmu yang sudah tidak kamu pakai lagi tetapi masih baik dan layak pakai, mainan, buku-buku, dan alat-alat perlengkapan sekolah lainnya. Diskusikanlah bersama gurumu kepada siapa kalian akan memberikan barang-barang bekas layak pakai itu. Misalnya ke sebuah pemukiman yang memiliki banyak anak-anak, ke sebuah gereja di pinggir kota, atau ke sebuah panti asuhan. 2. Ceritakanlah kisah dan perasaanmu ketika memberikan persembahan kepada orang lain yang membutuhkan atau ketika memberi persembahan di gereja! Tantangan apa yang biasanya muncul dalam dirimu ketika hendak memberikan persembahan? F. Belajar dari Nyanyian Nyanyikanlah bersama-sama nyanyian ini! Kidung Jemaat No. 302, ā€œKu b’ri Persembahan.ā€ Kub’ri persembahan pada Tuhanku sambil puji Yesus, Jurus’lamatku. Dengan sukaria kub’ri pada-Mu dan merasa kaya dalam Tuhanku. Mari kawan-kawan, rela hatilah bawa persembahan; datanglah seg’ra. Jawablah pertanyaan berikut! 1. Irama lagu yang bagaimanakah nyanyian ini? Dan apa maksudnya? 2. Perasaan unik apa yang kamu temukan dalam nyanyian ini? 3. Apa pesan nyanyian ini bagi kamu? G. Rangkuman Sumber segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini berasal dari Tuhan. Tuhan memberikannya kepada kita melalui pekerjaan orangtua atau pemberian orang lain kepada kita. Karena itu, kita juga pantas untuk meneruskan kebaikan dan berkat Tuhan itu kepada orang lain melalui persembahan yang kita berikan di gereja atau langsung kepada orang yang membutuhkan, dengan berupa uang atau benda-benda yang dibutuhkan oleh orang tersebut. Ingatlah, bahwa Tuhan sudah lebih dahulu memberi kepada kita, dan kita memberi kepada Tuhan sebagai wujud terima kasih kita kepada-Nya. Berilah dengan hati yang rela dan bersukacita dan Allah akan semakin mengasihimu. H. Doa Allah sumber kebaikan dalam hidup kami, terima kasih untuk segala berkat dan pemeliharaan-Mu dalam hidup kami melalui orangtua dan orang-orang yang mengasihi kami. Ajarlah kami untuk memberi persembahan dengan hati yang rela dan bergembira. Tolonglah kami untuk selalu memberikan persembahan yang terbaik kepada-Mu. Agar dengan begitu, kami memuliakan nama Tuhan yang mengasihi semua orang. Di dalam nama Tuhan Yesus, dengarkanlah doa ini. Amin Selain dalam bentuk uang, persembahan juga dapat berupa barang. Di gereja-gereja tertentu, pada hari raya panen, orang membawa hasil panen hasil bumi mereka, seperti beras, singkong, buah-buahan, dan sayur ke gereja untuk dijadikan persembahan dan didoakan. Setelah didoakan, barang-barang itu dimakan bersama. Ada juga yang dijual atau dilelang. Uang hasil lelang dipakai untuk membiayai kegiatan gereja atau kegiatan sosial, misalnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Page 60 – Anak kancing Paket Kelas bawah 6 Agama Kristen P. 60 cak bagi mentraktir pelayanan. Misalnya, bagi biaya pembangunan basilika, kegiatan-kegiatan sosial, sama dengan uluran tangan ke panti asuhan, panti jompo, alamat musibah, dan sebagainya. Selain internal gambar tip, upeti pula bisa riil barang. Di katedral-gereja tertentu, lega waktu raya penuaian, sosok mengapalkan hasil pengetaman hasil bumi mereka, seperti beras, singkong, buah-buahan, dan sayur mayur ke katedral bikin dijadikan persembahan dan didoakan. Selepas didoakan, barang-barang itu dimakan bersama. Terserah kembali yang dijual atau dilelang. Tip hasil lelang dipakai lakukan membiayai kegiatan gereja atau kegiatan sosial, misalnya diberikan kepada mereka nan membutuhkan. C. Memahami Persembahan kerumahtanggaan Jiwa Umat Kristen Jawablah cak bertanya berikut! 1. Kapan dan di manakah engkau menerimakan ufti bikin Almalik? 2. Apakah tujuan kita memberikan uang ki uang sogok kepada Tuhan? 3. Lengkapilah diagram berikut ini! No. Keberagaman Persembahan Diberikan Kepada Khasiat 1. Uang Gereja - Mengelola perawatan - Peladenan sosial katedral - 2. - 3. - 4. - 52 Kelas bawah VI SD Ucapan syukur atas apa yang diberikan Tuhan Yesus Kristus Persiapan jelang ibadah Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu 23/12/2020. Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa malam Natal dan misa Natal 2020 dengan membatasi umat yang hadir untuk beribadah sebanyak 20 persen dari kapasitas gereja ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Terdapat tiga jenis persembahan di agama Kristen, yang akan dibahas di sini. Setidaknya, ada tiga persembahan di agama Kristen. Ketiga persembahan ini diberikan sebagai ungkapan rasa syukur umat Kristen atas berkat yang diberikan oleh mengucap syukur dan melaksanakan doa, umat Kristen biasanya memberikan persembahan ketika beribadah di gereja. Persembahan ini tercantum di dalam ayat Alkitab, yaitu ā€œBerilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!ā€ Mazmur 96 8. Persembahan dilakukan untuk mengakui segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan pemberian Tuhan Yesus Kristus. Untuk kamu yang ingin mengenal beberapa persembahan di agama Kristen, simak penjelasan berikut Persembahan kebaktianIlustrasi gereja. IDN Times/Reza Iqbal Jenis persembahan di agama Kristen yang pertama adalah persembahan kebaktian. Persembahan ini dilakukan secara rutin setiap ibadah Minggu di kebaktian dilakukan dengan memasukkan uang ke dalam kantung kolekte gereja. Persembahan ini dilakukan secara sukacita tanpa paksaan, seperti yang dijelaskan di dalam II Korintus 9 7, yaitu ā€œHendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih atau paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.ā€ Baca Juga Perbedaan Hukum Nikah Kristen dan Islam 2. Persembahan persepuluhanPersiapan jelang ibadah Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu 23/12/2020. Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa malam Natal dan misa Natal 2020 dengan membatasi umat yang hadir untuk beribadah sebanyak 20 persen dari kapasitas gereja ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak ASelanjutnya, terdapat persembahan persepuluhan di gereja yang memberikan 10 persen penghasilan dalam satu bulan. Ketentuan hukum tentang memberikan persepuluhan terdapat dalam di beberapa bagian Alkitab, yakni sebagai berikut ā€œDari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.ā€ Kejadian 28 20–22. ā€œTetapi masing-masing dengan sekadar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,ā€ Ulangan 16 17. ā€œBawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan,ā€ Maleakhi 3 10. 3. Persembahan khususilustrasi gereja dengan persembahan persepuluhan, persembahan khusus dilakukan untuk mendukung tujuan tertentu, seperti penginjilan, aksi sosial, pembangunan gereja, dan tujuan penting lainnya. Ketentuan persembahan khusus ini terdapat di Keluaran 35 21, yaitu ā€œSesudah itu datanglah setiap orang yang terdorong jiwanya, membawa persembahan khusus kepada TUHAN untuk pekerjaan melengkapi Kemah Pertemuan dan untuk segala ibadah di dalamnya dan untuk pakaian kudus itu.ā€ Nah, itu dia jenis persembahan agama Kristen yang merupakan ucapan syukur atas apa yang diberikan Tuhan Yesus Kristus kepada umat manusia. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan beribadah, ya! Baca Juga Perbedaan Hukum Nikah Kristen dan Islam Berita Terkini Lainnya 1 Jenis Persembahan Peralatan sekolahDiberikan kepada Panti asuhanManfaat untuk membantu belajar kepada anak panti asuhan2 Jenis Persembahan UangDiberikan kepada Orang MiskinManfaat Untuk Mencukupi Kebutuhan Sehari- Hari3 Jenis Persembahan MainanDiberikan Kepada Anak Yang Tidak Mampu Membeli MainanManfaat Menyenangkan Anak4. Jenis Persembahan UangDi Berikan padagerejaManfaat Dapat membantu perlengkapan gerejaJenis persembahan;Persembahan pada zaman perjanjian Lama berupa korbanKorban bakaranKorban keselamatanKorban pengampunanKorban syukurKorban perpuluhanKorban penghapus dosaDiberikan kepadaSegala persembahan diberikan kepada Tuhan sebagai ucapan doaPersembahan dari hasil pertama diberikan kepada Tuhan dan hasilnya sebagian diberi kepada Imam Lewi masa ituManfaatMenghapus dosaUcapan SyukurBentuk penghormatanMembangun bait AllahDiberi kepada Imam LewiMaaf Kalau Salah^^ Jenis persembahan Korban bakaran. Korban keselamatan. Korban pengampunan. Korban syukur. Korban perpuluhan. Korban penghapus dosa. Persepuluh itu apa? Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepuluhan adalah memberi sepersepuluh dari harta yang dimiliki kepada Tuhan sebagai ucapan syukur atas segala berkatnya yang kemudian digunakan untuk membantu pelayanan dalam hal ini untuk penatalayanan dalam gereja. Apakah kita wajib memberi persepuluhan saat ini? Perpuluhan bukanlah suatu kewajiban, sehingga jika sudah diberikan maka seseorang menjadi puas, bangga,dan lega, karena telah menunaikan kewajiban. Mengapa kita memberikan persepuluhan? Dia telah memberi kita sebuah cara untuk berterima kasih kepada-Nya atas berkat-berkat kita. Dengan sukarela membayar persepuluhan dan persembahan kita merupakan satu cara kita berterima kasih kepada-Nya. Sewaktu kita membayar persembahan ini, kita memperlihatkan bahwa kita mengasihi-Nya dan akan mematuhi perintah-Nya. Apa manfaat persepuluhan? Dana persepuluhan selalu digunakan untuk tujuan-tujuan Tuhan—untuk membangun dan memelihara bait suci-bait suci dan gedung-gedung pertemuan, untuk menyokong pekerjaan misionaris, serta untuk melaksanakan pekerjaan Gereja di seluruh dunia. Mengapa kita harus memberi perpuluhan? Persepuluhan digunakan oleh Gereja untuk banyak tujuan. Beberapa di antaranya adalah untuk Membangun, merawat, dan mengoperasikan bait suci, gedung pertemuan, serta bangunan lainnya. Menyediakan dana pengoperasian untuk wilayah, lingkungan, dan unit lain Gereja. Apa fungsi perpuluhan? Apa makna persembahan bagi orang percaya? Dengan memahami bahwa kita memberi persembahan, sebagai wujud syukur dan sukacita kita atas kasih, anugerah dan berkat Tuhan yang sudah Dia berikan dalam hidup kita. Ini menunjukkan bahwa kita tidak melupakan Tuhan sebagai pemberi berkat. Mengapa kita memberi persembahan kepada Tuhan? Jawaban Tujuan nya adalah sebagai wujud syukur dan sukacita kita atas kasih, anugerah dan berkat Tuhan, yang sudah Dia berikan dalam hidup kita, dan ini menunjukkan bahwa kita tidak melupakan Tuhan sebagai pemberi berkat. Apa yang dimaksud dengan persembahan persepuluhan? Bagaimana sikap yang baik ketika memberi persembahan kepada Tuhan? Persembahan yang terbaik dan yang berkualitas yaitu persembahan yang diberikan dengan sepenuh hati dan tidak dengan itu maka sikap yang baik dalam memberi persembahan yaitu memberi dengan mata tertuju kepada Tuhan dan memberi dengan hati yang sungguh. Apa arti pelayanan Tuhan? Sesungguhnya pelayanan kepada Tuhan adalah semua tindakan, baik yang dipikiran, diucapkan dan dilakukan selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Allah. Dalam hal ini inti pelayanan adalah melayani perasaan Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian pelayanan bukan dimulai dari kegiatan dalam lingkungan gereja. Apakah yang dipersembahkan Habel kepada Tuhan? Suatu hari mereka mempersembahkan kurban kepada Allah. Kain mempersembahkan buah-buahan dan gandum dan padi, sementara Habel mempersembahkan domba yang gemuk, anak domba, atau susu, seperti yang dikatakan oleh Yosefus dari hasil pertama ternaknya. Kenapa persembahan Habel diterima oleh Tuhan? Alasan pertama mengapa korban persembahan Habel diterima oleh Tuhan karena Kepribadian Habel yang BENAR. BENAR artinya Tidak salah, Lurus, sesuai sebagaimana adanya, dapat dipercaya. Apa persembahan Kain kepada Tuhan? Salah satunya, kisah yang pasti telah Anda kenal. Kain dan Habel. Diceritakan bahwa kedua anak Adam ini sama-sama mempersembahkan hasil pekerjaan mereka. Kain, yang sehari-hari bertani, mempersembahkan hasil panen. Sementara Habel, yang sehari-hari menggembala kambing domba, mempersembahkan daging kurban. Setelah Tuhan Yesus menjelaskan mengenai Taurat, Dia melanjutkan dengan penjelasan mengenai tiga latihan spiritual, yaitu memberi persembahan, berdoa, dan berpuasa. Yang akan kita bahas pada hari ini adalah mengenai memberi persembahan. Persembahan adalah pengakuan bahwa Tuhanlah pemilik semua uang dan segala harta yang ada di dalam kepemilikan kita. Persembahan juga adalah bentuk ucapan syukur kita karena Tuhan telah memberkati kita. Persembahan bukan pilihan! Persembahan adalah kewajiban orang-orang percaya. Hanya orang-orang Kristen yang palsu, yang tidak mengakui Tuhan sebagai pemilik hartanya, yang menolak memberi persembahan dengan benar. Orang-orang yang sadar siapa dirinya, yaitu mereka yang sadar bahwa mereka bukan siapa-siapa kalau Tuhan tidak menyertai, bahkan mereka tidak akan bertahan hidup jika bukan karena Tuhan, orang-orang inilah yang persembahannya akan diterima oleh Tuhan. Lalu untuk apakah persembahan itu? Persembahan itu bukan untuk memperkaya orang lain. Pendeta-pendeta yang hidup mewah dari persembahan jemaat adalah utusan Iblis yang menyamar menjadi hamba Tuhan. Pendeta-pendeta yang mengambil perpuluhan jemaat adalah maling, demikian dikatakan Pdt. Stephen Tong. Persembahan juga bukan untuk membiayai orang sehingga dia bisa bermalas-malasan. Banyak orang oportunis masuk ke dalam gereja. Berpura-pura setia melayani tetapi sebenarnya mencari keuntungan pribadi. Juga banyak orang-orang yang meminta belas kasihan gereja supaya dia bisa menikmati pembiayaan gereja tanpa harus bekerja keras. Persembahan adalah untuk memelihara orang-orang yang sudah menyerahkan diri sepenuh waktu untuk melayani Tuhan. Persembahan juga adalah untuk pengembangan pekerjaan Tuhan. Selain untuk pelayanan bagi Tuhan, persembahan juga dapat diberikan kepada orang-orang yang memang layak untuk dibantu. Orang-orang yang sudah tidak bisa bekerja, atau yang meskipun sudah bekerja mati-matian tetap kurang, mereka ini perlu dibantu. Juga untuk orang-orang yang mengalami musibah atau penyakit yang dia sendiri tidak sanggup tanggung secara keuangan, mereka ini harus diperhatikan oleh orang-orang Kristen. Juga untuk orang-orang yang memiliki kemampuan studi dan semangat belajar yang tinggi. Dia juga harus diperhatikan oleh kita semua. Tetapi memberi bantuan kepada mereka yang kekurangan ini dapat menimbulkan suatu kesombongan. Seolah-olah kita yang memberi lebih tinggi kedudukannya daripada mereka yang menerima. Ini adalah mental kolonialisme. Pada zaman penjajahan, semua bangsa-bangsa maju menganggap diri lebih hebat dan semua negara jajahan mereka sebagai bangsa rendahan yang perlu dikasihani. Jika kita menolong orang lain, sikap ini harus hilang sama sekali dari hati kita. Kita tidak lebih tinggi dari orang yang kita bantu. Bahkan sangat mungkin kita sedang dipakai Tuhan memberi dukungan kepada seseorang yang akan menjadi orang besar suatu saat nanti. Kita hanya alat yang dipakai oleh Tuhan. Puji Tuhan jika Dia masih berkenan memakai kita untuk menolong orang lain. Tuhanlah yang menolong mereka. Kita hanya alat yang diizinkan berbagian. Ada juga orang yang menolong orang lain supaya mendapat pujian. Ini adalah orang-orang munafik yang tidak mau menolong, hanya mau namanya dikenal orang. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa jika tangan kanan memberi, tangan kiri tidak perlu tahu ay. 3. Tetapi bagaimana dengan Filipi 45 yang mengatakan ā€œBiarlah kebaikan hatimu diketahui oleh semua orangā€? Sekali lagi, semua ada pada hati seseorang. Apakah motivasi kita memberitahukan persembahan kita kepada orang lain? Apakah untuk pujian? Ataukah untuk mendorong orang lain berbagian juga? Jika motivasi kita adalah untuk mendorong orang lain supaya mereka sama-sama memberi persembahan juga, maka ini adalah motivasi yang baik. Tidak ada kepentingan pribadi atau keinginan untuk dipuji di dalam motivasi ini. Tetapi motivasi yang jahat adalah yang ingin dipuji. Orang-orang yang ingin dianggap rohani, hebat, murah hati, dan lain-lain, mereka tidak akan mendapatkan perkenanan dari Allah Bapa di surga. Allah Bapa yang akan memuji kita, bukan manusia. Mengapa mencari pujian dari manusia? Jika Allah semesta alam yang memuji, bukankah itu lebih indah dari pujian raja mana pun? Karena itu jangan membuang pujian dari Allah demi pujian kosong dari manusia. Biarlah kita dihina ataupun disalah mengerti oleh orang-orang dunia, asalkan motivasi hati kita tulus dan bersih di hadapan Tuhan, Dialah yang akan memperkenan perbuatan kita. Untuk direnungkanMenolong orang lain, berdoa, berpuasa, dan semua kegiatan rohani lainnya sangat perlu untuk pertumbuhan iman dan kesalehan kita. Tetapi keinginan untuk dipuji orang lain selalu hadir dan menggagalkan pertumbuhan kita. Karena itu mari kita terus mengevaluasi diri kita. Apakah motivasi kita murni di hadapan Tuhan? Hal pertama yang harus kita perhatikan adalah Apakah saya sangat terganggu kalau disalah mengerti orang lain? Jika kita merasa terganggu karena disalah mengerti, itu wajar. Kita ingin memperbaiki kesalahpahaman orang lain, itu pun wajar. Tetapi kalau kita merasa sangat terganggu sehingga batin kita menjadi gelisah dan tidak tenang, itu adalah hal yang sangat mengganggu. Mungkin saja penerimaan orang lain sudah menjadi berhala kita. Niat berusaha menyenangkan orang lain, diterima, dipuji, dikagumi, ini semua adalah jerat Iblis untuk menjatuhkan iman dan kesalehan kita. Mengapa tidak merasa puas dengan penerimaan Tuhan? Jika Tuhan adalah bagianku, apa lagi yang masih kurang? Lihat Mazmur 231 dan Ratapan 324. Jika Tuhan adalah bagian kita, biarlah kegelisahan kita muncul kalau Tuhan meninggalkan kita, bukan kalau manusia salah mengerti kita. Hal kedua yang menjadi bahan ujian adalah Apakah kita merasa begitu senang kalau mendapat pujian dari manusia? Jika kita dianggap hebat, dianggap rohani, dianggap berarti oleh orang lain, seberapa besar hal itu memengaruhi kita? Siapa yang gila pujian akan hancur. Siapa yang senang dipuji akan terperangkap di dalam jerat Iblis. Jangan senang akan pujian manusia! Siapa sih orang yang memuji kita? Pujian dari Tuhan jauh lebih agung dan jauh lebih berharga daripada pujian siapa pun. Itulah sebabnya orientasi hidup kita akan sangat rusak jika kita hanya mencari penerimaan dan pujian manusia. Jika pujian manusia yang kita cari, maka sebenarnya jiwa kita sedang terganggu. Kita tidak pernah merasa aman dengan diri sendiri, tidak pernah bisa menerima apa yang Tuhan berikan kepada diri sendiri, tidak bersyukur kepada Tuhan, tidak menghargai apa yang Tuhan anugerahkan, karena kita lebih mementingkan pujian manusia, maka tanpa sadar kita telah menyingkirkan Tuhan dan menyembah berhala bernama ā€œpujian orang lainā€. Tuhan akan sangat marah! Hal ketiga yang harus kita perhatikan Seberapa besar kepedulian kita atas kebaikan dari orang yang kita tolong? Jika kita memberikan seribu rupiah kepada pengemis di pinggir jalan, bahkan jika kita memberi lima puluh ribu rupiah sekalipun, itu tidak berarti kita peduli kepada dia. Setelah kita beri uang lalu pergi, kita segera lupa pengemis yang baru kita berikan uang itu. Kita tidak pernah sungguh-sungguh ingin yang terbaik bagi pengemis itu. Ketika kita memberikan persembahan atau menolong orang lain kita harus ingin yang terbaik untuk orang yang kita tolong. Itu sebabnya memberi uang saja tidak cukup untuk menunjukkan beban yang sejati. Berikan uang kita, tetapi beri juga waktu dan tenaga kita, itu baru beban yang sejati. Kita terbeban penginjilan? Berikan uang kita untuk penginjilan. Jangan hanya bicara terbeban tetapi keluarkan uang sedikit sekali untuk penginjilan. Tetapi setelah memberikan uang yang banyak, juga harus berikan waktu kita. Sediakan waktu untuk memberitakan Injil. Sesudah itu jangan lupa sediakan tenaga kita. Harus terjun dan harus memberitakan Injil. Inilah beban yang sejati! Yang sudah sediakan waktu dan tenaga, berikan juga uang! Yang sudah berikan uang, berikan juga waktu dan tenaga! Bapa kita yang melihat apa yang kita kerjakan dengan sepenuh hati dan dengan motivasi yang murni akan membalasnya kepada kita tanpa diketahui banyak orang. DoaTuhan, tolong kami untuk memiliki hati yang tulus dan motivasi yang murni di dalam memberikan persembahan. Matikanlah keinginan untuk dikagumi dan dipuji manusia. Itu hanyalah kemuliaan kosong yang palsu. Kami ingin dipuji Tuhan kami. Karena itu pimpinlah kami, berikan kami hati yang rela, ya Tuhan, dan kami akan melayani, memberi waktu, tenaga, dan uang kami untuk menolong orang lain dan melakukan pekerjaan demi nama Tuhan kami. JP

jenis persembahan diberikan kepada manfaat